Hadis :
Dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi SAW baginda bersabda:"Lima kunci perkara ghaib, tidak mengetahuinya melainkan Allah iaitu: 1) Tiada mengetahui apa yang tersimpan di dalam rahim (kandungan perempuan) melainkan Allah. 2) Tiada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari melainkan Allah. 3) Tiada seorangpun yang mengetahui bila waktunya hujan akan turun melainkan Allah. 4) Tiada seorangpun mengetahui di negeri mana dia akan mati melainkan Allah. 5) Tiada yang mengetahui bila kiamat akan terjadi melainkan Allah. (Bukhari)
Huraian :
Pemilik ilmu itu adalah Allah SWT. Tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya, yang nampak mahu pun yang tersembunyi di mana manusia dan makhluk lainnya tidak diberi ilmu oleh Allah SWT melainkan hanya sedikit sahaja. Ilmu manusia jika dibandingkan dengan ilmu Allah ibarat setitik air dalam lautan. Firman Allah yang bermaksud:" "Katakanlah : kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan lagi dengan lautan yang sebanding dengannya sebagai bantuan." (al-Kahfi :109)
Dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi SAW baginda bersabda:"Lima kunci perkara ghaib, tidak mengetahuinya melainkan Allah iaitu: 1) Tiada mengetahui apa yang tersimpan di dalam rahim (kandungan perempuan) melainkan Allah. 2) Tiada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari melainkan Allah. 3) Tiada seorangpun yang mengetahui bila waktunya hujan akan turun melainkan Allah. 4) Tiada seorangpun mengetahui di negeri mana dia akan mati melainkan Allah. 5) Tiada yang mengetahui bila kiamat akan terjadi melainkan Allah. (Bukhari)
Huraian :
Pemilik ilmu itu adalah Allah SWT. Tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya, yang nampak mahu pun yang tersembunyi di mana manusia dan makhluk lainnya tidak diberi ilmu oleh Allah SWT melainkan hanya sedikit sahaja. Ilmu manusia jika dibandingkan dengan ilmu Allah ibarat setitik air dalam lautan. Firman Allah yang bermaksud:" "Katakanlah : kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan lagi dengan lautan yang sebanding dengannya sebagai bantuan." (al-Kahfi :109)